Parongpong KBB (MC) Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban 1 hari setelah hari raya idul adha tidak mengurangi semangat dan makna kurban.
Dalam pelaksanaannya tetap melaksanakan himbauan dari pemerintah desa maupun kecamatan dan sesuai dengan aturan dimasa pandemi covid 19 dan tidak melanggar PPKM yaitu : 1. Masyarakat hadir tetap menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan di air yang mengalir itu dilakukan hal tersebut di sampaikan ketua Panitia H.Yusup Shafuloh kepada media ini.
Menurutnya, RT.02.RW.09 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat pada tahun 1442.H. 2021 M memotong hewan kurban sebanyak 3 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
“Dengan Rahmat Allah SWT, meskipun situasi ekonomi sekarang dan hampir dua tahun bangsa Indonesia lagi tertimpa ujian dengan virus covid 19, namun masyarakat Rt.02/Rw.09. Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong tidak patah semangat dalam melaksanakan perayaan hari raya idul kurban,” terang .H.yusup Shaefuloh.
Lebih lanjut H.Yusup Shafuloh menyampaikan bahwa daging kurban akan di bagikan dan di salurkan kepada warga RT.02/RW.09. dan sekitarnya.
“Di RT01 kemarin juga ada pemotongan 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing, ini merupakan hal yang luar biasa di tengah pandemi seperti ini masyarakat masih tetap atusias, masyarakat didua RT dan tidak menutup kemungkinan di RT yang lain juga ada pemotongan hewan kurban,” tambahnya.
Hasil pemantauan wartawan MC, dikeluaga besar Almarhum Bapak Pahrudin bin akisarip yang lokasinya di RT.02/RW.08. juga melaksanakan kurban dengan memotong 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing, ini merupakan salah satu umat islam lebih mengerti yang dicontohkan Nabi ibrohim.
Sejarah singkat, Nabi Ibrohim mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anak kesayangannya yang bernama nabi Ismail, Nabi Ibrohim berkata kepada anaknya untuk disembelih dan Nabi Ismail rela, saking taat terhadap bapaknya.
Nabi ibrohim dengan kekuasaan Allah SWT melaksanakan perintah dengan kunpayakun, akirnya Nabi Ismail lilahitaala dengan penuh hikmah cerita singkat Ismail ditutup dengan kain kapan putih dan menjadi hewan .
Disitulah kekuasaan Allah SWT di nyatakan, akirnya umat Islam kesininya sangat mengerti dengan mengelurkan rijkinya untuk merelakan mengeluarkan sebagian riskinya.
Semoga tahun yang akan datang dikala masih ada jatah umur semua bisa lebih banyak yang melaksakan kurban dan semoga musibah wabah covid 19 cepat berahir, kasihan banyak umat yang meninggal karena wabah virus covid 19.
“Semoga yang meninggal dalam keadaan Hunul hotimah. Secara singkat , pemotangan hewan kurban di RT.02.RW.09 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat bisa dinikmati dan menjadi barokah ,” ujarnya (H.Zaenal)