Tokoh masyarakat ini Inginkan Investigasi latar belakang perusakan kantor desa Girimukti kecamatan Cipongkor KBB


Bandung Barat MC-peristiwa perusakan kantor desa Girimukti kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat (KBB) oleh orang yang tidak bertanggung jawab menimbulkan pertanyaan bagi beberapa pihak terutama tentang latar belakang atau motif sehingga terjadi perusakan kantor desa.


Dihubungi lewat pesan Wa (Selas 3 Agustus 2021) salah seorang tokoh masyarakat desa Girimukti kecamatan Cipongkor KBB Asep Nurdin menyayangkan terjadinya perusakan kantor desa dan menginginkan Investigasi latar belakang atau motif dibalik perusakan kantor desa Giri mukti.


"Masalah perusakan kantor desa Giri mukti jangan sampai di tutup dan dianggap selesai begitu saja, " Kata Asep


"Sebagai masyarakat desa Girimukti Saya menginginkan agar perusakan kantor desa Giri mukti diusut tuntas dan dicari tahu motif dan latar belakang sehingga terjadi perusakan,!"Pinta Asep


" Biar masyarakat luas tahu motif dan latar belakang terjadinya perusakan kantor desa ini, seperti pepatah bilang Engga Ada asap kalau engga ada api, "Imbuh Asep


Lebih lanjut Asep menginginkan agar lembaga yang Ada didesa Girimukti seperti BPD dan LMD berperan aktif dalam setiap kegiatan didesa. 


" Saya berharap lembaga yang ada didesa seperti BPD dan LMD berperan aktif dalam setiap kegiatan yang ada didesa sesuai dengan peran dan tupoksi masing masing, "pinta Asep


" Saya  mengucapkan terimakasih kepada BabinKamtibmas desa Giri mukti yang telah membina Dan menjaga keamanan Dan ketertiban desa Girimukti, "Pungkasnya


Seperti kita ketahui bersama beberapa hari yang lalu telah terjadi peristiwa perusakan kantor desa Girimukti kecamatan Cipongkor KBB oleh orang yang tidak dikenal. 


Berdasarkan informasi yang beredar perusakan Kantor desa Girimukti kecamatan Cipongkor oleh orang yang tidak dikenal dilakukan selama 2 hari, yakni pada hari Rabu tanggal 28 Juli 2021 Dan hari kamis Tanggal 29 Juli 2021 ,mengakibatkan kaca jendela Kantor desa dan beberapa barang invetaris desa pun rusak. 


 

Reporter;Hendy Irawan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak